Aku Menyangka, Diriku Cantik


Namaku, Anabel Bella Lasiva Varozi Zika Kamelia Liang Lahat
aku dilahirkan di sebuah kota terpencil yang letaknya paling ujung bumi, tersudutlah...
Di mana sejujurnya manusia itu terbodoh, oleh pandangan matanya....
yang mengatakan, bahwa bumi itu tak berujung.
Buktinya, aku lahir di paling ujung
ujung tubuh manusia, yang namanya ujung perempuan
kata siapa bumi itu bulat sih? Bumi itu bentuknya tidaklah bulat
tapi ketika perempuan yang memendamku selama 9 bulan, itu perutnya membulat
barulah aku bisa menerima bahwa memang bumi itu bundar. sebundar perut bundaku....
Ketika kulahir, kutendang-tendang ujung perempuan itu,
aku mendengar ia mengaduh kesakitan, meringis...
mengguling-guling di atas kasur yang telah basah oleh pecahnya air ketuban
aku sempat mendengar walau tak terlalu jelas, "Bayi bangsat, belum waktunya keluar sudah mau mbrojol duluan."
Kata-kata yang indah bukan? dari ibuku loh....:)
Bayi bangsat katanya, padahal kata Tuhan ibuku itu orang baik
Baik sekali hingga aku tak pernah mengatakan itu di depannya.
Tak pernah protes, walau ia memberiku sederet nama panjang yang terdengar aneh
Dan seram...
Namaku, Anabel Bella Lasiva Varozi Zika Kamelia Liang Lahat
Ibu tak pernah menyanjungku cantik, atau bayi yang cantik...
Tapi aku menyangka, diriku cantik
Walau aku tak pernah sekalipun bisa melihat ke arah cermin...
Karena aku...terlahir tanpa mata.
Buta..., salahkah aku bila mengatakan bahwa bumi itu tidaklah bulat? dan salahkah aku jika aku menyangka diriku cantik...
Dua kalimat yang masih terus kuingat saat aku hendak menangis, kala aku merobek ujung perempuan itu...
"Bayi Bangsat!!!"
Ah...., gema suara adzan pun berkumandang, senja hari itu...
dalam kebutaan....

Komentar