Begitu penatnya, otak di kepalaku


Baru saja sekitar 2 jam yang lalu, sebelum akhirnya aku memutuskan untuk membeli es krim Conello. Untuk hilangkan rasa penat dan otak yang hampir umep ini. Aku menghubungi kekasihku, dan berkata padanya,
"Mas, sebentar lagi aku off nggak nulis lagi, waktuku kian habis untuk berpikir dan berpikir, dan berpikir. Bahkan saat aku tidur pun mimpiku pun berpikir pula. Sampai saking stresnya nyasar ke sarang hantu." jelasku.
dia berkata, "Kau selalu ngambek dan berhenti di tengah jalan, kamu terlalu banyak bermain, bla...bla...bla...""
Aku diam bukan berarti aku malas, aku jalan-jalan bukan berarti aku cuci mata tapi cuci buku. Pikiranku terus berjalan hingga aku tak sanggup untuk memberhentikannya, kapan aku bisa berhenti dari rutinitas ini? Aku ingin berganti profesi.
""Ganti profesi menjadi apa?
""Marketing, yah jualan lah...
""Kamu mana bisa jualan?"
"Bisalah, terus aku kerja apa kalo nggak nulis lagi?"
"Ah, sudah kamu berhenti semuanya saja, nggak usah ngapa2in.
"KLETEK..
dia marah, kekasihku marah saat aku bernegoisasi dengannya atas hidup dan masa depanku.
Begini, Sayang. Maksudku itu berhenti menulis beberapa waktu mungkin 1 tahun dan lebih, sebab aku perlu merefreshkan isi dan memori yang terkadang hang...hang, Sayang...ini yang kadang buat aku ingin off.
walau perjuangan menjadi penulis itu susahnya bukan main jika aku kembali mengingatnya.aku hanya ingin, memeluk boneka sapiku dan tidur...lepas dari penat. penat itu memang hantu buatku, karena pastinya aku akan berkeluh kesah, karena aku tak ingin mengeluh maka aku ingin berhenti.bagaimana ini? aku sudah tak suka lagi dengan kegiatan ini, bahkan hingga saat ini aku tak punya banyak waktu untuk menulis puisi,
Sayang...dapatkah kau mengerti... bahwa hidup di dunia ini memang indah jika diiringi dengan uang dan kesuksesan, tapi...kadang aku hanya ingin tidur tenang, itu saja.saat bangun, aku melihat buku2 di meja itu rapi, dan bukan tercecer di lantai dalam kondisi terbuka dan morat-marit. gelas yang kosong dan bekas kemarin. kantong plastik kue dan sebagainya.aku ingin harum, rapi dan tenang.
Jika aku berhenti, janganlah marah padaku. Sebab aku hanya ingin beristirahat...aku perlu mendinginkan kepala yang panas....aku berhenti bukannya meninggal dunia dalam profesi. tapi aku berhenti karena ingin ingin sekali, merasakan bahwa jemariku ini meminta istirahat...dan aku ingin....mengajar saja, iya, aku ingin menjadi pengajar saja...bolehkan?
Vanny Chrisma W..
.harapan....

Komentar