"Dukha adalah penderitaan"
Tak kusesali diriku merenung, dalam sunyi...
bersembunyi di dalam lobang hitam nan tertutup selimut,
agar tak terlihat bendungan yang telah runtuh,
duduk bersaljukan mutiara palsu.
tak kusadari aku merajut kesedihan,
bahagia hanya seuntai kasih yang mudah hilang,
mengapa aku, berbalut dukha?
tak satupun mengerti apa dan mengapa?
ku selalu kesepian di tengah ramai,
sementara air mata terus tertumpah, dalam sunyi...
tak perlu aku persalahkan Tuhan, sebab Ia bukan kambing hitam.
hanya mereka yang selalu angkuh pada pendirian,
yang tak tahu bahwa dukha telah menyelimuti kehidupan mereka.
kini aku yang menanggung beban, tapi kata orang ini bukanlah beban
melainkan tanggung jawab kehidupan...yang silih berganti,,,
siapakah orang yang bisa mengerti, bahwa kedukhaan ini haruslah segera berakhir?
agar aku tak menjadi seperti seekor ikan yang di tubuhnya terbalut sirip-sirip yang kasar dan amis.
aku ingin menjadi telanjang, tak berdukha tapi bahagia...
menjadi seperti manusia yang paling bahagia...
tapi kini, langit dukha masih saja menyelimuti hati sang perawan...
sampai kapan, mendung itu memudar menjadi cerah?
agar aku bisa kembali tersenyum, dan meraih bintang di langit,
walau itu tak mungkin bisa kugapai...
setidaknya, aku hanya ingin menyingkirkan langit dukha, dalam hatiku....
31 Januari 2011
Komentar
Posting Komentar
komen dong...yuk!