pergilah kau teman, aku tak sudi,
atas tanya yang enggan kau jawab,
demikian rupa...
aku tak sudi,
saat aku berikan rasa hati, namun kau malah memakan hati...
tersayat-sayat, laksana daun hijau yang tergores ucapan lidahmu...
robek, sakit, berdarah, tangis...
remuk redam hatiku kian bertambah membencimu,
sejak dulu, kau tak pernah mau berbagi...
walau ku selalu berikan informasi,
namun kini aku tak sudi,
tuk berkawan denganmu lagi,
sebab kini aku tahu siapa dirimu ini,
selain manusia berpoles bajingan,
yang tersembunyi di balik mantera,
kata-kata perayu wanita,
sungguh bodohnya aku, nian...!
kata selama ini tuk percaya,
harusnya kau tak pernah kembali...
sebab itu, kini aku benar tak sudi.....
Komentar
Posting Komentar
komen dong...yuk!