SURAT dari Gadis Kecil di Gaza
Surat dari gadis kecil di Gaza:
Allah, di manakah ibuku?
Duri-duri pasir mengubur semua kehidupan
Allah, di manakah ayahku?
Hamparan pasir nan luas, seolah menutup mata.
Allah, di mana aku harus berdiam?
Ditutup sebuah benteng yang kokoh,
Menahan rasa lapar dan lilitan perut,
Berapa sisa umurku? Katakan....
Sendiri dalam sepi,
Allah, ingin ku berlari mengejar matahari,
Dengan langkah kaki dan gapai angkasa,
Langkahku terhenti di depan genangan air keruh,
Kupandangi wajah lesuku dari cerminan air tenang,
Mengikis semua kerut-kerut kehidupan
Allah..., Allah..., Allah,
Masihkah ada tempat bagiku,
Gadis Palestina di dunia ini?
Jika ada? Di mana?
Mengapa tanahku telah hancur...
Mengapa? Mengapa harus Palestina...
Allah...
Surat dari gadis kecil di Gaza:
Allah, di manakah ibuku?
Duri-duri pasir mengubur semua kehidupan
Allah, di manakah ayahku?
Hamparan pasir nan luas, seolah menutup mata.
Allah, di mana aku harus berdiam?
Ditutup sebuah benteng yang kokoh,
Menahan rasa lapar dan lilitan perut,
Berapa sisa umurku? Katakan....
Sendiri dalam sepi,
Allah, ingin ku berlari mengejar matahari,
Dengan langkah kaki dan gapai angkasa,
Langkahku terhenti di depan genangan air keruh,
Kupandangi wajah lesuku dari cerminan air tenang,
Mengikis semua kerut-kerut kehidupan
Allah..., Allah..., Allah,
Masihkah ada tempat bagiku,
Gadis Palestina di dunia ini?
Jika ada? Di mana?
Mengapa tanahku telah hancur...
Mengapa? Mengapa harus Palestina...
Allah...
novel yg bagus... alur ceritanya betul2 menyentuh... maju terus untuk penulisnya...
BalasHapus