Doaku untuk Jodohku

"Ya Allah, siapakah jodohku?
Jodohku siapa, Ya Allah?
Siapa jodohku, Ya Allah?
Yaaa, ada jodoh nggak sih aku?"


banyak manusia yang menginginkan diri mereka terikat dan mengikat orang lain, pasangan mereka. hidup untuk saling mengikat satu sama lain. diikat, dierat, terikat, merekat seperti lem. tapi tahukah, bahwa mencari jodoh itu sangatlah sulit, sesulit apa yang benar2 dia inginkan, seperti kriteria dirinya sendiri.

banyak manusia yang merindukan kehadiran pasangan, untuk diajak saling berbagi, berkasih sayang juga berbagi rasa untuk peduli satu sama lain. namun ketika, kebencian dan kesalahan yang dilakukan satu pihak, bisa memporak-porandakkan semuanya. sekaligus ikatan tali cinta mereka yang sebelumnya telah dirajut sedemikian rupa, membentuk ikatan hati. hanya karena masalah kecil, rajutan itu putus, bahkan benangnya terburai kemana-mana.

bukankah sayang? membuang rajutan itu dan membencinya? manakah yang baik, memperbaiki rajutan atau mencari rajutan baru. tergantung dari masing-masing orang yang menginginkan pilihan itu. semua ada konsekuensinya. jika memilih untuk membuang rajutan yang telah rusak atau ada cacatnya, boleh2 saja. karena memang ia berhak untuk mendapatkan yang lebih baik, untuk dirinya sendiri.

jika memilih untuk memperbaiki rajutan, boleh2 saja. tetapi harus menerima konsekuensi bahwa rajutan yang rusak itu walau diperbaiki masih ada bekasnya. jika tidak ingin melihat masa lalu yg buruk, maka teruskanlah untuk merajut cinta tanpa melihat kesalahan, semua diperbaiki untuk kembali menjadi lebih baik. namun, ada pepatah mengatakan, "memperbaiki hubungan cinta yang rusak, sama halnya menembel isolasi di gelas yang retak. satu waktu tersenggol dikit, tergores sedikit, sudah hancur gelasnya." jadi, mana yg menurutmu terbaik jika sebelum menikah untuk mencari rajutan yang lebih baik, atau ingin mempertahankan hubungan. konsekuensinya, komitmen harus benar2 kuat untuk tidak ingin menghancurkan gelas atau merusak rajutan lebih ruska lagi. tapi diijaga sebaik-baiknya.

pilihan terakhir adalah, membeli benang2 baru yg kualitasnya bagus dan tidak cepat rusak, membeli pidangan yg kuat,kain yang bagus walo tak harus mahal. kemudian gambarlah ukiran simbol cinta dengan baik. lalu masukkan benagn rajut ke dalam jarum emas. mulailah merajut dengan manis. sesuatu yang baru, biasanya akan melahirkan semangat baru, berharap rajutan tak lagi rusak dan berhenti di tengah jalan. diperbaiki pun masih juga tertinggal bekasnya.

tetapi yang patut untuk diingat, di dunia ini tak ada yang sempurna, hidup manusia naik turun, iman manusia pasang surut, mental manusia turun naik pula, jiwa mudah tergoncang lalu kembali utuh lagi. hanya dengan tekad kuat untuk berjuang,komitmen besar, dan apa tujuan kita untuk hidup dan memilih pasangan untuk masa depan kita. tentunya yang harus diperjuangkan adalah proses. proses yang rumit.

merajut cinta tidaklah mudah. semudah yg orang2 pikirkan tentang cinta. apalagi yang baru berkenalan, lalu memutuskan untuk menikah. betul! hal itu diperbolehkan! cinta akan datang selepas menikah. tetapi lain jika kita bertemu sebelumnya. karena proses adaptasi itu membutuhkan waktu yg lama. betul! menikah cepat itu diperlukan, tetapi yang pasti harus siap untuk menerima dengan cepat pula segala resikonya.  bahkan jika tiba-tiba di tengah perjalanan menikah, ada sesuatu hal dan salah satu pihak meminta cerai atau menginginkan perceraian. sungguh, apa enaknya menjadi duda dan janda?

karena itu proses pendekatan harus dilalui, secara baik pula tentunya. apa sih sebenarnya yg diperlukan pasangan agar berbahagia? memaklumi sikap-sikap buruknya, dan menyenangi sifat2 yang baik ada darinya. karena kita pun pasti dan pasti memiliki keburukan dibalik kebaikan.

sakit hati, pasti dirasakan. enggak ada yg namanya kita bertaaruf dengan pasangan g pernah rasain sakit hati. dicemburuin, atau cemburu sendiri, juga sering terjadi kok, well, namanya juga manusia. ya? adik kakak aja sering berbeda pendapat, saudara kembar jg kadang tak sehati. sekali lagi, memaklumi, mengalah, redam ego. insya Allah, jodoh itu ya wanita yg kita cari itu, selama kita berusaha benar untuk menyayangi, mencintai dan komitmen tinggi untuk merajut bahagia di masa depan.

selamat berbahagia!!!

Komentar