Seperti judul yang kutulis, ini sebuah pemikiran yang aneh tapi nyata. Bagaimana tidak nyata?
Sejak awal menikah, aku sangat ingin sekali hamil dan bisa melahirkan seorang anak dari rahimku. Tentunya hal ini disebabkan oleh masalah reproduksiku yang katanya bermasalah.
Hingga aku pun memutuskan untuk menikah. Anehnya dalam kurun waktu 9 bulan aku tak menunjukkan tanda-tanda kehamilan yang pasti, terlambat datang bulan 2 minggu pun, rupanya juga tak kunjung hamil.
Suatu hari,aku merasa sangat-sangat ingin hamil. Ketika mendengar sahabatku hamil anak kedua,dan aku pun terasa tersugesti untuk hamil pula. Keanehan pun terjadi, Menstruasiku terlambat,dan aku pun melakukan test pack. Garis samar dua pun muncul tapi ah...hampir-hampir tak terlihat.
Perutku juga kurasakan kram tiap hari, mual dan tidak mau makan nasi. apa ini sugesti dari teman atau tidak, entah. Malam harinya aku memeriksakan diriku ke dokter kandungan.
dan dokter pun menemukan sebuah titik hitam yang ditandai dengan nama GS. sebesar 0,9 cm. dokter mengatakan,"Wah, mbak mual-mual ya?" begitu tanyanya.
aku jawab, "Iya, belakangan ini." dan dokter pun meminta untuk menunggu sampai 2 minggu kembali lagi, untuk menyatakan apakah aku benar hamil atau tidak. Benciku jika aku diminta untuk test pack di tempat dokter,karena pasti akan menimbulkan kekecewaan yang dalam.
negatif.
hmmm, dua minggu berselang aku tak menunjukkan tanda-tanda menstruasi. aku pun senang dan sudah kuceritakan pada teman-teman di facebook bahwa aku mungkin sedang hamil.
namun, tepat pada akhir 12 hari itu, sore aku merasakan perutku terasa melilit dan ketika aku hendak buang air kecil,kutemukan flek cokelat. oh, tidak! ini tidak boleh terjadi, pikirku saat itu. tapi aku tetap pasrah dan berpikir bahwa aku masih hamil.
malam hari, perutku tak terlukiskan lagi rasa sakitnya, benar-benar sakit. sampai akhirnya aku bertandang ke praktek dokter kandungan yang sama lagi untuk diperiksa.
ketika diperiksa, sudah tak ada lagi tanda-tanda kehamilan. oh..., dokter pun memvonis endometriosis.
lucunya dalam hidup ini, aku menemukan 2 orang sahabat yang satu bernama Yusi, dia juga terlambat bulan dan curiga kalau hamil, saat dimana aku masih percaya diri, kukatakan padanya dengan senang hati tentang kehamilanku, padahal masih samar. dan ketika aku tidak jadi hamil, esoknya Yusi mengabarkan tentang kehamilannya. sungguh, ini seperti terkena pukulan godam tepat di ubun-ubunku.
aku kecewa pada diriku sendiri. justru temanku yang berhasil hamil. dan untuk teman di dunia maya yang kedua, bernama Linche, dia bertanya padaku bagaimana cara hamil, hingga aku menyarankan ia meminum profertil.
rupanya kemarin aku mendapat kabar bahwa dia baru saja test pack dan dinyatakan positif! sungguh, itu karena dia sangat menginginkan kehamilan.
kutanya,apa dia meminum profertil obat penyubur, dia katakan, tidak. artinya semua ini karena keinginan dia dan juga Kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
lalu, bagaimana dengan diriku? mungkin hanya Allah-lah yang tahu seberapa besar keinginanku sehingga ia masih belum yakin aku bisa dipercaya untuk memiliki seorang anak.
jika dipikir dan dibaca kembali, hidup ini atau hidup itu, lucu ya?
:)
BalasHapus