SLEP...!
Tidak mudah seorang penulis mendapatkan SLEP saat akan mengawali cerita atau mulai menulis. Sebab, untuk mendapatkan SLEP, seseorang harus melakukan perenungan dulu selama beberapa waktu. Mungkin sebelum itu, ia berganti-ganti menulis cerita atau mendapatkan ide yang campur aduk. Sebelum mendapatkan SLEP, tentunya penulis itu akan kebingungan dalam kefokusannya menulis.
Mengapa?
Sebab ia belum dapat SLEP itu! SLEP itu apa sih? Ya, hanya penulis-penulis handal yang bisa mendapatkannya. Mungkin saja ada novel yang terasa garing, hambar atau gimana en terasa biasa, mengapa hal itu bisa terjadi? Ya itu tadi, sebab ia tidak mendapatkan SLEP tapi terus menulis asal menulis, asal selesai dan produktif.
Hasilnya? Ya nggak ada SLEP-nya, SLEP itu ibarat kita menemukan makanan yang enak, like ngidam gitu deh! Kalau nggak dapat, bakal nggak tenang, kalau sudah dapat, wuahhh senangnya... laksana bisa terbang kelangit ketujuh.
Nah, sama kayak kita nonton film yang kerasa nggak banget!! Itu lantaran SLEP-nya nggak ada!!!
Oke-oke,sekarang bagaimana cara mendapatkan SLEP?
Ada tips baru buat kamu yang pengen ceritamu bisa dikenal pembaca karena mengandung SLEP didalamnya:
1. Meditasi, tapi ini tentunya meditasi yang berarti perenungan terdalam, diam, terpengong asal jangan sampai kesambet yah!
2. Jaman sekarang ngga ada istilah kamu haram ke Klentheng, buat orang Islam. Atau mau kewihara, atau mau ke kuil atau mau ke tempat ibadah manapun juga. Sekedar untuk mencari bahan dan sumber yang jelas dari sumbernya, kau harus berani untuk melihat sendiri dan bukan hanya sekedar membaca saja. Contoh riil; aku pernah pergi ke klentheng sendirian sekedar untuk mendapatkan SLEP sebagai seorang tokoh bernama Ming Yi Tian yang duduk dan berdiri di depan patung Budha berwajah empat, lalu melakukan perenungan disana. Itu boleh-boleh saja ahha, siapa yang melarang? Tidak ada hubungan antar haram atau tidaknya dalam agama, karena ini sekedar untuk mencari SLEP. Jadi ngga ada hubungan antar dapat pahala atau tidak or masuk neraka atau surga. Orang cuma buat nulis en dapat SLEP.
3. Jalan-jalan sendirian tanpa teman, muter-muter di tempat yang membuat SLEP itu biasanya datang, tapi jangan kuburan yah! Nanti ditemani mbak kunti hahha...
4. Berbaurlah dengan para peramal tarot, hoho aku nggak nyaranin untuk syirik, cuma sekedar agar kamu bisa melihat ia membaca sebuah cerita dari kartu-kartu yang dibacanya. Sehingga peramal itu juga hampir sama dengan penulis. ^_^ menarik lho! Hati-hati tapi jangan sampai masuk ke lubang untuk jadi pembaca tarot juga, just seeing aja en understanding...OK!
5. Naik ke atas genting pagi2 pas matahari mau terbit, lakukan perenungan disana...or lihat hujan deh! ^_^ SLEP insyaAllah datang...
SLEPP...SLEPP...SLEPPP!!!
tertusuk di dadamu...Aarrgh...!!!
Tidak mudah seorang penulis mendapatkan SLEP saat akan mengawali cerita atau mulai menulis. Sebab, untuk mendapatkan SLEP, seseorang harus melakukan perenungan dulu selama beberapa waktu. Mungkin sebelum itu, ia berganti-ganti menulis cerita atau mendapatkan ide yang campur aduk. Sebelum mendapatkan SLEP, tentunya penulis itu akan kebingungan dalam kefokusannya menulis.
Mengapa?
Sebab ia belum dapat SLEP itu! SLEP itu apa sih? Ya, hanya penulis-penulis handal yang bisa mendapatkannya. Mungkin saja ada novel yang terasa garing, hambar atau gimana en terasa biasa, mengapa hal itu bisa terjadi? Ya itu tadi, sebab ia tidak mendapatkan SLEP tapi terus menulis asal menulis, asal selesai dan produktif.
Hasilnya? Ya nggak ada SLEP-nya, SLEP itu ibarat kita menemukan makanan yang enak, like ngidam gitu deh! Kalau nggak dapat, bakal nggak tenang, kalau sudah dapat, wuahhh senangnya... laksana bisa terbang kelangit ketujuh.
Nah, sama kayak kita nonton film yang kerasa nggak banget!! Itu lantaran SLEP-nya nggak ada!!!
Oke-oke,sekarang bagaimana cara mendapatkan SLEP?
Ada tips baru buat kamu yang pengen ceritamu bisa dikenal pembaca karena mengandung SLEP didalamnya:
1. Meditasi, tapi ini tentunya meditasi yang berarti perenungan terdalam, diam, terpengong asal jangan sampai kesambet yah!
2. Jaman sekarang ngga ada istilah kamu haram ke Klentheng, buat orang Islam. Atau mau kewihara, atau mau ke kuil atau mau ke tempat ibadah manapun juga. Sekedar untuk mencari bahan dan sumber yang jelas dari sumbernya, kau harus berani untuk melihat sendiri dan bukan hanya sekedar membaca saja. Contoh riil; aku pernah pergi ke klentheng sendirian sekedar untuk mendapatkan SLEP sebagai seorang tokoh bernama Ming Yi Tian yang duduk dan berdiri di depan patung Budha berwajah empat, lalu melakukan perenungan disana. Itu boleh-boleh saja ahha, siapa yang melarang? Tidak ada hubungan antar haram atau tidaknya dalam agama, karena ini sekedar untuk mencari SLEP. Jadi ngga ada hubungan antar dapat pahala atau tidak or masuk neraka atau surga. Orang cuma buat nulis en dapat SLEP.
3. Jalan-jalan sendirian tanpa teman, muter-muter di tempat yang membuat SLEP itu biasanya datang, tapi jangan kuburan yah! Nanti ditemani mbak kunti hahha...
4. Berbaurlah dengan para peramal tarot, hoho aku nggak nyaranin untuk syirik, cuma sekedar agar kamu bisa melihat ia membaca sebuah cerita dari kartu-kartu yang dibacanya. Sehingga peramal itu juga hampir sama dengan penulis. ^_^ menarik lho! Hati-hati tapi jangan sampai masuk ke lubang untuk jadi pembaca tarot juga, just seeing aja en understanding...OK!
5. Naik ke atas genting pagi2 pas matahari mau terbit, lakukan perenungan disana...or lihat hujan deh! ^_^ SLEP insyaAllah datang...
SLEPP...SLEPP...SLEPPP!!!
tertusuk di dadamu...Aarrgh...!!!
pengen nanya, kenp novel Gadis Kecil di Tepi Gaza nggak di filmkan aja?
BalasHapusaku kok belum ngerti SLEP itu maksudnya apa ya?
BalasHapusSLEP itu apa sih?
BalasHapusgagal ngerti aku.. hehe :)